MADIUN - Dompet Dhuafa (DD) cabang Jawa Timur pada kurban tahun 2022 ini akan kembali menyalurkan 2.238 ekor domba sehat dan berkualitas. Pada Program Kurban Idul Adha tahun ini memang agak berbeda dibandingkan tahun lalu.
Pasalnya di Indonesia sedang hangat tentang penyakit mulut dan kuku (PMK), tidak terkecuali di wilayah Jawa Timur. Bagi Dompet Dhuafa, tentu ini menjadi tantangan tersendiri dalam rangka menyiapkan pendistribusian daging kurban hingga terpelosok daerah.
Dalam momen ldul Adha tahun 1443 H ini, khususnya Dompet Dhuafa cabang Jawa Timur telah menyiapkan hewan kurban setara domba-kambing sebanyak 2.238 ekor. Bahkan hewan kurban jauh-jauh hari sudah siapkan sebaik mungkin sejak bulan Januari 2022.
Ditemui sejumlah awak media, Kholid Abdillah selaku Pimpinan Cabang DD Jawa Timur mengaku saat ini pihaknya sudah menyiapkan hewan kurban yang sehat dan berkualitas. "Dompet Dhuafa menerapkan dua strategi. Pertama, Dompet Dhuafa memiliki kandang sentral sendiri yang dalam hal ini terkelola dalam sebuah program bernama Sentra Ternak DD Farm. Saat iní Sentra Ternak DD Farm yang dibawah pengelolaan Dompet Dhuafa Jawa Timur ada di tiga wilayah, yakni Madiun, Malang dan Situbondo, " papar Kholid Abdillah saat jumpa pers di Kandang Sentra Ternak Dompet Dhuafa Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jatim, Sabtu (25/6/2022).
Selanjutnya dia mengungkapkan strategi Kedua yaitu Dompet Dhuafa memberdayakan peternak lokal. "Dalam rangka untuk mengoptimalkan dan menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat dan berkualitas, Dompet Dhuafa memberdayakan peternak lokal sebagai pemasok sekaligus mitra pendistribusian daging kurban, " tambah Kholid Abdillah.
Lebih lanjut dia menambahkan pada tahun 2022 ini Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur merencanakan kurang lebih ada 16 titik daerah penyaluran daging kurban. "Wilayah penyaluran tersebut adalah Bangkalan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Mojokerto, Malang, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo dan Banyuwangi, " imbuhnya.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Selain itu dia mengatakan bahwa lokasi penyaluran kurban harus memenuhi prasyarat khusus, yaitu seperti mengalami defisit daging kurban, daerah muslim minoritas, daerah pasca bencana. "Serta beberapa daerah pelosok yang mengalami krisis pangan, " bebernya.
Pemilihan wilayah tersebut menurut Kholid merupakan bentuk komitmen dari Dompet Dhuafa untuk memberikan manfaat daging kurban secara merata kepada para warga prasejahtera yang kesulitan menjangkau daging serta upaya untuk meminimalisir penumpukan daging kurban di perkotaan. "Dompet Dhuafa Jawa Timur juga tetap mendukung upaya pemerintah dalam rangka mengurangi penggunaan plastik saat momen pendistribusian daging kurban, " tandasnya.
Bahkan untuk wadah atau bungkus daging kurban pun, DD cabang Jatim juga menyiapkan khusus. "Kami telah menyiapkan besek kusus yang akan digunakan sebagai media penyaluran daging kurban kepada masyarakat dhuafa, " tukas Kholid Abdillah. (Muh Nurcholis)